Rabu, 31 Desember 2014

Bagaimana Saya Tidak Mengucap Syukur?

Haiiiiii......



^^ wuih! Udah lama banget ga nulis, berasa ada yang kurang :D Banyak...yang mau saya sampaikan (apa dicurhatkan? hihihihi ^^V) Sama seperti tulisan akhir tahun saya yang sebelum-sebelumnya. Tulisan ini saya dedikasikan khusus untuk rasa syukur saya yang teramat dalam untuk Tuhan. Bukan hanya rejeki & kelimpahan, tapi juga rahmat kesehatan & kesempatan berkumpul keluarga yang menurut saya so...precious so....priceless.


Ya, sempat terhenyak dengan beberapa kejadian di akhir tahun ini. Seminggu sebelum mudik, dikagetkan kabar sepupu hopeng saya si Kong Ming, yang suaminya mendadak meninggal, di saat anaknya masih kecil (baru merid pula) Sempat saya terhenyak, hei...bukankah hidup kita seperti tiupan angin? Saya bilang ke Hadi, 'saya percaya si X (istri yang ditinggalkan) pasti merasa bingung, & mungkin mempertanyakan rencana Tuhan di balik ini semua? Mana yang janji-Nya semua akan indah pada waktu-Nya?' Ya, kita semua manusia selalu mengeluh ketika semua kejadian tak menyenangkan menerpa kita. Justru, setelah beberapa lama setelah kejadian itu, kita bisa mengambil hikmah yang luar biasa dari kasih & rencana indah Tuhan itu sendiri ^_^ Masih hangat dalam ingatan saya, bagaimana saya menghadapi tahun 2008 yang begitu kelabu bagi saya, merasa tersudut, terpojok, dan tidak punya harapan & masa depan secuil pun. Perlahan-lahan, Tuhan tunjukkan dengan kuasa-Nya, 'ini rencana-Ku' *sroootttt......... nyeka ingus, hahahahahaha*


Tiba-tiba ada kejadian Air Asia QZ 8501 kaget banyak lah saya, Ya, pasti keluarga yang ditinggalkan merasa bertanya-tanya, 'apa yang Kau kehendaki dari kami?' Namun, saya ingin mencoba menguatkan & memeluk erat, percayalah rencana Tuhan adalah rencana keselamatan, & percayalah rancangan Tuhan selalu indah adanya ^_^ & TETAP OPTIMIS.


Oleh karena itu,saya tidak mau menyia-nyiakan waktu saya, eh...ini sekaligus sebagai resolusi 2015 yah. Ya, di tahun 2014 kemarin saya begitu bersyukur atas semua rahmat Tuhan. Bagaimana tidak? Dapur Bejo & Surti yang diawali dengan iseng-iseng nawarin picnic roll buatan saya tepat di 25 Desember 2013 koq ya disambut dengan orderan Maggie & Dhany ^_^ hihihihi Makasihhhh.....makasihhh....... 2 customer pertama kami *hug tight* Ya, hanya berawal dari sebuah picnic roll di tangan saya, Tuhan balik menjadi beberapa box picnic roll, salmon pastry, birthday cake, pastel tutup, pasta, snack box, dan sebuah kejutan manis Christmas Hampers. Ya, tak pernah ada dalam benak saya, (tidak seperti Bryophites yang begitu banyak planning) Dapur Bejo & Surti saya kerjakan dengan 'coincidentally' Namun, sepertinya ke depan hal tersebut tidak bisa lagi saya lakukan ^_^ well, saved by The God. Apalah kalau bukan Tuhan? Masih sehat seperti sekarang setelah menyelesaikan parsel Natal untuk 12 perusahaan skala menengah - multinasional, tanpa bantuan pembantu *indeed..... only Bejo helped Surti* Selama 2 minggu hanya tidur 2 jam, mondar-mandir Jakarta - Serpong. Pagi mikir urusan kantor, selesai kantor mikir masalah produksi Dapur Bejo & Surti, mikir layout, mikir brosur, mikir ini, ngitung cost. Jauh di dalam hati saya, saya cuma bisa berteriak, please help us, Lord. Ya... Dia datang tidak hanya dengan memberikan surprised order yang WOW, tapi juga bantuan tangan tak terlihat & yang terpenting bagi saya, KESEHATAN. 


Ya, untuk ke depannya saya tidak mau menyepelekan bantuan Tuhan di 2014 tadi. Saya ingin lebih well prepared soal Dapur Bejo & Surti. Lebih time scheduled, lebih punya plan selama 1 tahun, program-program promosi, jadwal launching new product, event promosi, en so on (fiuh....so many things' in my head right now!) Ya, tentunya sambil berdoa Tuhan...please be our Guide, and please be our Light *sambil dengerin lagu India kesukaan saya, Noor e Khuda, cahaya Tuhan*


Puji Tuhan juga, di penghujung tahun 2014 ini rumah kami yang mungil nan nyaman di ujung gunung laku juga \(^o^)/ Walaupun sekarang rada mumet, heuh.....apa bisa ya kami beli rumah yang lebih nyaman dari rumah mungil kami itu tapi di Jakarta? Apa bisa ya kami memperbesar skala Dapur Bejo & Surti di 2015? Apa bisa ya kami memperbesar rahmat Tuhan bagi Dapur Bejo & Surti, tidak hanya untuk kami berdua, tapi juga untuk 'keluarga' Dapur Bejo & Surti nantinya (staff kami rencananya kami panggil keluarga ^^) Tapi, kembali saya diingatkan bahwa sungguh rencana Tuhan indah pada saat-Nya. Sudah ga jamannya, duduk terpekur sambil mempertanyakan apa Tuhan merestui? Yaudah, kami usahakan semaksimal mungkin, the best of us, hanya untuk Tuhan. Mengenai hasilnya, udah merem aja, biar Tuhan yang urus ^^


Thank you banget Tuhan, keluarga kami juga bisa kumpul bareng di malam tahun baru ini. Terima kasih, Engkau karuniakan kesehatan untuk Papa, Mama, Papi, Mami, Koko, Sau-sau, Ko Pieter, Cye-Cye, Ko Tommy, Ci Lina, Hadi, Devi, Kelvin, Garry, Russell, Amy, & Laura.


Ya, saya bertekad di 2015 ini untuk :
1. Mengurangi kebiasaan menunda-nunda waktu
2. Lebih terencana & tertulis soal Dapur Bejo & Surti
3. Lebih buka mata, buka telinga akan masukan dari orang lain
4. Hemat + cermat, biar bisa buka gerai Dapur Bejo & Surti
5. Hemat + cermat, biar bisa piknik berdua ama Hadi \(^o^)/
6. Hemattttt.....biar bisa tamasya ke Medan bareng Papa Mama
7. Luar biasa hemat + rajin doa & berpasrah, biar bisa kebeli rumah yang nyaman, aman di Jakarta Pusat


Fiuh.......*lap-lap jidat* super bener resolusi 2015 yah, hahahahaha.....super bikin cape + mendelik, hahahahahahaha, yaudah no worries, mari singsingkan lengan baju kita, hup..hup... BERSAMA TUHAN, KITA BISA!


Dan sekali lagi mengingatkan saya akan tagline saya yang kemarin-kemarin, 'apapun harinya, saya bahagia bersama-Nya'


Happy new year, teman-teman!


Have a wonderful days ahead to joy and to share! Tuhan memberkati.


DPS pamit

Minggu, 02 November 2014

When Tom Meets Jerry - 2 Tahun Kebersamaan & Still Do Our Best



 
Happy anniversary, Mas Bejo :D


Di Haul Pernikahan kami yang kedua ini, tak henti-hentinya saya ucapkan syukur pada Tuhan. Ealah….alien kayak saya koq ya bisa-bisanya ditemuin ama cowok kalem kadang galak kadang nurut itu :D Sama seperti tulisan saya pas 1st anniversary kemarin, bukannya mau cerita sesuatu yang melulu indah & bikin teman-teman termehek-mehek. Walaupun, saya menganjurkan juga teman-teman yang masih single, untuk serius menemukan orang yang tepat ^^ Well, teman yang committed to be single, ya monggo…. Saya percaya, single pun tak kalah bahagia & bisa menginspirasi orang lain juga, as long as you shine ;) (be positive, jangan keseringan melenguh-bahasa lebay-nya dari mengeluh yang terus-terusan)


Hadi tu emang keliatannya kalem, suka mengalah, tapi percayalah itu Cuma kamuflase doang. Aslinya, dia tu galak, apalagi di rumah. Bokap aja kalah galak ama dia, apalagi kalau urusan kerapian. Bisa dibayangkan saya yang selebor & berantakan ini, dari kecil ya Mama lah yang beresin semua keberantakan saya. Tiba-tiba, ada cowok yang marah-marahin saya, ‘ini dikembalikan ke tempatnya!’ ‘makanya apa dibilang??? Apa-apa tuh ditaroh di tempatnya’ ‘duh…ini kapan diberesin’ ‘ini mau dibuang ya?!’ atau…..malam-malam tenang bangun-bangunin saya, tepok-tepok saya, tarik-tarik saya. Ngapain? Disuruh bantu hansip? Mau tau tereakannya? ‘ayo sikat gigi…ya ampun’ ‘sikat gigi dulu non’ ‘ayo jangan malas-malas, sikat gigi’ Atau….ketika saya santai-santai menunda kerjaan ‘ini kapan mau dikerjain, konsisten dong!’ Atau…’ini janjian jam berapa sih? Kenapa belum siap-siap???’ ‘kamu udah janji kan Minggu ini fitness, jangan mangkir dong, aku ga suka!’


Bingung? Merasa bukan Hadi yang teman kenal?


Well, marriage (with me) has made him like that, ^^V Saya selalu menekankan, ‘ayo ngomong’ ‘kamu ga suka ya?’ ‘kalau ga suka bilang’ ‘bilang dong…bilang’ ‘bertengkar itu gapapa’


Ya pelan-pelan, Hadi bisa ngomong kalau ga sreg. Udah bukan aliran kebatinan lagi. Udah ga bikin saya jadi ahli nujum lagi ^^V *piss tweety*


Sama seperti Hadi. Saya juga belajar jadi orang sabar, kalem, latihan menurunkan ‘intonasi suara’ Sampe orang rumah pun sekarang bisa ngetawain saya ‘hahahaha…..jadi mirip Hadi nih’ Iya, saya terlahir di kandang macan gitu kan. Sekeluarga macan, ga suka ya teriak ga suka. Suaranya lantang, bahkan pas ga ngamuk pun, intonasi suara bisa meninggi karena lagi buru-buru. Tak jarang kami berteriak-teriak, bukan marah, hanya penegasan saja :D Di awal-awal, Hadi yang kalem keturunan Keraton Jawa Tengah, shocked liat saya yang menggelegar bak keturunan Cak Sakerah dari Jawa Timur ^^V Pas lagi enak-enaknya markirin mobil, jiaa……dia maen santé aja nunduk-nunduk pake sepatu, keluar deh intonasi saya ‘Koh, minggir dong! Minggir! Ketutupan ini lho!’ Saya marah? Kagakkkkk…….itu maksudnya, buruan minggir, saya lagi parkir, ntar nabrak. Daripada saya bilang ‘maaf Koh, itu spionnya ketutup, jadi tolong bisa minggir sedikit?’ *kalem, sambil senyum manis tentunya & sedikit kedipan* Keburu nabrak ga mobilnya :D Nah, manyun lah si Hadi, kenapa sih bentak-bentak? Atau lain waktu, diskusi soal pendidikan Indonesia, saya yang kesel ama generasi muda yang ga karuan nge-drugs, berapi-api ngomong ‘skeptis ah ama orang model gitu, ada keinginan maju ga’ Eh…sononya yang ngambek, ah…males diskusi ama situ, bawaannya emosi. Saya emosi? Lha….bukan emosi ama situ, tapi ama yang nge-drugs, hahahahahaha


Ya, pelan-pelan saya belajar kalem koq & rapi,… hmmm…. & ingat gosok gigi, hahahahahaha Ya kan tweety ^^ *nanya sambil ngacungin golok*


Ya…emang begitu banyak kekurangan saya sih so far sebagai istri yang baik, soleh, hemat, berbudi pekerti luhur, eh…apa lagi ya? Hahahaha… Iya, I do my best. Apalagi soal management waktu & kerapian. I will do and always do my best ^^


Ya, saya sadar kami berbeda. Namun, kami mencoba untuk bisa menerima & mencintai perbedaan itu, seiring dengan komitmen kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi tentunya, di tengah masyarakat pada umumnya (ini koq jadi kayak pidato kenegaraan hahahahahahaha)


Thank you juga buat semua teman-teman, berkat teman-teman juga kami semakin bertumbuh.


Have a great day! God bless



DPS pamit


Selingan (sok kayak film Jacky Can)
-          Surti : kasian ya si Tom tu
-          Bejo : Tom sapa?
-          Surti : Tom kucing!
-          Bejo : heh? Koq bisa kasian?
-          Surti : iya sial melulu. Jerry kampret tu selalu aja ngerjain dia, kenapa sih si Jerry sekali aja ketiban sial
-          Bejo : astaga….ya kapok lah. Emang Tom nya nakal, Jerry kalem-kalem diuber-uber. Udah bagus itu
-          Surti : gak, kasian Tom!
-          Bejo : gak, kapok. Kasian Jerry!
Masalah Tom & Jerry aja loh ribut, apalagi yang lain ^^V

Kamis, 21 Agustus 2014

Just a Little Bit Reminder to Myself (again) - Apapun Harinya Saya Bahagia Bersama-Nya




Hai *melambai-lambaikan tangan di atas atap-punyanya atap, ga punya balkon, hahahahahaha*


Ketemu lagi deh :D Gimana kabar teman-teman? Cerah ceria segar kenyang walaupun ada yang sakit kan ;) *semoga sakitnya tidak*

Tulisan saya kali ini dalam rangka mengingatkan tagline saya. Masih inget dong jaman BB masih dalam era keemasannya, otomatis pushed e-mail pun ada tagline 'sent from my blackberry' bener ga tuh phrase nya, hahahahaha.... Alih-alih mau melucu atau sekedar pasrah menerima default dari BB (o jelas bukan saya banget ya....) saya bikin tagline unik sekaligus mau menyadarkan saya, eh ya...syukur-syukur teman-teman yang membaca email saya yang dikirim dari BB tadi. Begini tagline nya (kalau ga salah, soalnya sekarang malas pakai pushed email hahahahahahaha *dzing......bunyi peluru meluncur ke rambut indah saya =p* 'Powered by Jesus' love, sinyal kuat nyambung teruusss.... apapun harinya, saya bahagia bersama-Nya'

Setelah berganti masa, saya malas menggunakan pushed email, hilanglah tagline tersebut. Ya, agak terseok-seok (halah) saya memaknai hidup adalah bahagia adanya, karena merupakan anugerah Tuhan. Maksudnya terseok-seok, kadang ingat, kadang tidak. Pas tidak ingat ya seperti biasa kan, ngeluh...koq kayanya hidup saya kurang sukses ya....dibandingkan tetangga yang udah punya rumah 1 ha di Menteng (ini extra lebay, hahahahahahaha) Kalau pas ingat ya bersyukur.

Tak terasa pula, saya mulai mengkhawatirkan berbagai macam hal dalam kehidupan pernikahan saya. Padahal lho, waktu sebelum menikah tu saya juga udah tau ntar arahnya kayaknya bakalan begini nih, tapi saya dengan PD & pasrah aja ama Tuhan, wherever You take the wheel, gitu deh (eh tolong digarisbawahi saya menikah bukan karena terpaksa atau bahkan parahnya lagi tertipu dengan suami saya :D)

Belum punya anak. Ya, somehow teman-teman yang belum punya anak memberikan wawasan bagus 'nikmati aja lah, kalau punya anak ntar jadi berkurang waktu tidurnya, berkurang waktu me time nya, dan sebagainya dan sebagainya' Tapi, ya emang dari sononya, manusia (maaf, baca aja dengan saya ya, hahahahahaha...*berusaha mencari teman*) hobby membanding-bandingkan dengan orang lain plus punya khawatir berlebih dengan masa depannya. Kekhawatiran & komparasi apa sih yang sempat 'merenggut' kebahagiaan saya itu?

1. Sirik (o...jelas sirik, ga usah saya perhalus dengan iri lah, hahahaha emang kenyataan gitu) ama temen yang bisa foto selfie bareng anaknya. Meanwhile, saya? Selfie sendiri. Merasa ketinggalan jaman banget, & yang parahnya lagi, koq berasa sok imut ya? Umur udah kepala 3 tapi biar imut manggil sesama kepala 3 Tante :D

2. Sirik ama temen yang banggain pose ganteng anaknya, sementara saya cuma bisa berkata 'sakitnya itu di sini' *nunjuk dada* hahahahahahaha XD

3. Sirik ama temen yang banggain anaknya ranking 1 di sekolah,sementara? Apa yang bisa saya banggain?

3a. (tetep yee...hahahahah) Eh gila aja to, umur udah 33, umur 55 kan pensiun. Berarti 22 tahun lagi cuy, hello??? Saya belum punya anak? Lha ntar anak kuliah biayain ama duit siapa cuiii? Duit kamu? *bletakkkkk.....bunyi lemparan iPad ke tangan terbuka saya ^^V*

5. Ini nih yang paling parah, sirik ama temen yang bisa ngobrol nyambung ama anaknya, bahkan kalo foto ama anaknya jadi keliatan kayak Cici & adek. Hmmm.......*tatapan Mimi Hitam* hahahahahaha Lhah....ntar saya punya anak umur berapa he? Kalau umur 34 berarti dia umur 15, saya umur 49 masa iya bisa nyambung? Masa iya saya masih bisa diajak dia bergaul & memahami kegalauannya naksir cewek sebangku, atau menganggapnya lebay, aduh....belajar aja deh yang bener, ga usah macem-macem naksir cewek sebangku, duit aja belum bisa nyari (_ _") old fashioned banget ga sih?


Kekhawatiran yang lucu ya? Hahahahahaha ya, tapi itu nyata loh.... Apalagi kalau sodara nanya, udah isi? Udah ke dokter? Pengen rasanya saya pasang papan pengumuman gede-gede biar ga usah jawabin pertanyaan yang sama 'Kisah Perburuan Saya dengan Dokter Kandungan' ^^V

Setelah sempat merasa relieved dengan kondisi 'tilted uterus' (rahim posisi terbalik) yang saya dapat dari dr Lim Tek Chye plus berbagai macam kesaksian teman & saudara yang tilted uterus juga, mereka bisa koq punya anak, & baik-baik saja. But, penasaran juga kan, kenapa 1,5 tahun lebih juga saya belum hamil. Orang minum vitamin ini itu juga udah, jangan bilang 'lo sih kecapean...' *menatap tajam setajam parang hahahahahaha* Saya tidak kecapean, coba dipasang cctv itu kerjaan saya di rumah kebanyakan tidur & bersantai main game Covet Fashion (alah sempet aja dibahas, biar nambah friends gitu ya? hahahahaha ^^V maen deh! #lhoh) Akhirnya saya mencari-cari dokter kandungan cewek yang oke (kenapa cewek? karena menurut suami, cowok bukan mukhrimnya) yang biasa menangani tilted uterus.


Tibalah hari H pemeriksaan saya, ditemani suami. Melangkah dengan semangat (ga pake cincin kawin pula, dikira pasangan kumpul kebo dah, hahahahahaha) Pas di USG, dokternya langsung bilang 'lho rahim kamu dua lho' O.o *kaget, rahim saya 2 apa pula ini* Hah? Beneran, dok? Ini lho kamu liat sendiri kan, yang satu yang ini, yang dua yang ini, ini jelas 2 (nunjukin layar USG) Masih dengan tampang bloon tanpa kekhawatiran sedikit pun. Saya lanjutkan pertanyaan, eh tapi itu gapapa kan dok? Bukan semacam tumor gitu kan? Iya bukan, rahim kamu aja ada 2. Saya perjelas lagi, lho jadi cerviks nya 2 gitu dok? Dijawab, bukan, cerviksnya 1 tapi bercabang nih di sini (digambarin ama dokternya), tapi lebih baik kamu HSG aja ya, ntar dimasukin cairan ke situ, terus difoto, biar saya lebih jelas ada apa sebenarnya. Tapi, bisa hamil kan dok? Bisa...bisa....jangan kuatir...


Pulang RS, eh ya pasti bukan saya lah kalau pasrah dengan kenyataan rahim 2. Gugel deh, abnormal uterus. Jeng jeng......eh...banyak juga ya kasusnya. Ada perempuan yang ga punya rahim, ada yang rahimnya bentuknya hati, ada yang rahimnya bertanduk, ada yang rahimnya dua (didelphys uterus) ada yang koq sepetinya mirip kasus saya (septate uterus) Septate uterus, rahim dengan bentuk normal namun ada sekat di tengah-tengahnya berupa jaringan otot. Baca lagi.....hue.....bisa hamil tapi berisiko tinggi keguguran (_ _") Ini web ngaco deh! Coba web lain, back! Baca lagi, septate uterus berisiko tinggi keguguran karena janin tidak mempunyai ruang yang cukup untuk tumbuh karena terhalang jaringan otot. Ok. Saya terdiam. Saya search lagi, walaupun sudah malas, ada kesaksian perempuan yang 'ya awalnya sih ketar-ketir juga karena flek bolak-balik sampe minggu ke-12' tapi bayinya tumbuh sehat (tapi....karena otot pemisahnya tidak terlalu tebal, jadi sukses ditendang ama tu baby)


Nah...mulai deh. Mulai down. Ya walaupun, berdoa & mengucap syukur, yang cenderung formalitas, makasih Tuhan buat hari ini, ih...batin Tuhan, basi banget tau.....hahahahahaha ^^V Tuhan.

Pagi-pagi pas mandi koq ada Roh Kudus yang ngegaplok saya. Rada mikir, ngapain ya saya bekerja kalau ga punya anak (idih....lupa kalau makan di warteg kudu bayar ya neng? hahahahahaha) Tapi, ada semacam positive thinking, hei.....ini bukan akhir segalanya! Masih ingat tujuan menikah? Bahagia! Bukan beranak! (ya salah satunya) Saya pikir, ngapain to kudu bernegatif ria & sirik ama teman? Ngapain to sebel-sebel ama orang yang tanya udah isi? Sensi amat jadi orang! Belom punya anak sih! Hahahahahaha, i mean...ya saya nikmati sajalah semua berkah Tuhan, menjadi saksi nyata Tuhan dalam segenap karya & cinta saya ^^ itu tujuan hidup saya. Ya bersuka cita bahwa Tuhan baik, ya mengabarkan kalau semua rencana Tuhan itu indah adanya. Bersyukur ga usah mikir biaya pendidikan anak, bersyukur bisa nyicil rumah yg deket kantor, bersyukur masih bisa bikin usaha F&B, bersyukur masih bisa nabung buat jalan-jalan, bersyukur bisa nyalon & tampil cantik ^^


Ah masih banyak koq yang bisa disyukuri, ciyus!


Kalau teman-teman bagaimana?


^^ Semangatttttt!!!!!! Tuhan itu tidak perlu dibela, karena Dia sudah benar adanya, Dia hanya butuh saksi, so here i am, Lord ^^


Have a splendid night to share!


Tuhan memberkati.


DPS pamit


Selasa, 22 Juli 2014

Cermin Diri (Pencitraan) - Antara Dapur Bejo & Surti, Pilpres, dan Orang Ketiga

Selamat malam...... ^^


Fiuhhh....akhirnya kesampean juga nulis lagi, hahahaha....*hawa-hawanya mau curhat nih, xixixixixixi ^^V* Ya, sekalian mengobati kangen teman-teman *alah ngaku-ngaku, hihihihi* Semestinya tulisan ini mau saya tulis pagi tadi, berhubung ngantor, ga mungkin dong ya, masa di kantor bikin dongeng?


Ga, saya ga bakal membawa euphoria kemenangan salah satu Capres di tulisan ini ^^ Tulisan ini murni refleksi pribadi saya, yang harapannya...mungkin ada teman yang pernah mengalami juga, bisa ikutan menimba air *yaelah bahasanya dalem amat* Ya mohon maaf kalau ada yang tersindir, lha gimana? Orang kita sifatnya sama koq ;) Kaget? Yuk mari disimak *sambil diiringi lagu Bon Jovi - Midnight in Chelsea, penting gitu? ^^V*


Mama saya tu selalu pesan-pesan ke para 'calon' pendamping hidup saya gini, Devi itu memang kelihatannya lembut, kalem, ketawa-ketawa, tapi anaknya keras, jadi tolong lebih sabar dari Devi ya. Koq ya untungnya para calon itu orangnya sabar-sabar ya...kebetulan? Oh tentu tidak :)

Dulu saya kira, saya memang aneh, dari kalem-kalem tertindas gini, bisa meledak-ledak (_ _") Setelah saya analisa, ternyata semestinya saya ini bukan termasuk golongan kalem, klemar-klemer, apalagi tertindas. Cuma.....karena saya dibesarkan dalam lingkungan Patrilineal yang kuat buanget (sangat) Jadi, Mama itu doktrinnya selalu, jadi cewek tu kalem....kalem.... malu kan dilihat orang tereak-tereak. Jadi, saya melihat bahwa kudu 'macak' (berdandan) seperti halnya cewek, kalem....senyam-senyum, tertindas, iya-iyo (padahal dalem hati juga udah mau gebrak-gebrak meja)

Apa itu penyangkalan diri saya? Apa saya merasa tidak bahagia karena tidak menjadi diri sendiri? Tentu tidak :) Orang saya baik-baik aja koq menerima bahwa saya ini emang kudu direm maksimal kalau ngomong, apalagi kalau lagi emosi. Ya, pencitraan saya adalah ingin dianggap sebagai wanita kalem & lemah. Usaha saya kalau saya bilang lumayan maksimal, sekali lagi bukan saya membohongi diri saya, tapi saya percaya cewek galak itu jelek, saya lebih milih jadi cewek tegas :D Karena menurut saya, ga berkelas gitu kan nunjuk-nunjuk orang, apalagi ngelempar meja kalau marah? Saya ini cewek lho :D Jadi, saya anggap pencitraan saya itu buat menangkal bahaya laten *yaelah lebay bener....hahahahahaha* kelemahan saya. Caranya? Sering dalam hati saya ngomong, 'ah...kalau saya sih orangnya kalem' ->padahal hatinya lagi panas :D

Puji Tuhan, pencitraan itu lumayan tidak susah saya lakukan, setelah saya mencoba mendekatkan diri pada Tuhan (bukan sok alim, tolong dilihat berusaha mendekatkan berarti kan sebelumnya saya jauh) Jadi, kalo emosi, mau bales dendam (wuih.....apalagi ama suami ya, hahahahaha....coba kalo ga percaya tanyain aja ama suami saya yang kalem) pasti ada yang ngingetin 'woi....percuma sembahyang kalo kelakuan kayak gitu..woi....sadar woi....'

Kelemahan kedua, semestinya sih masih sama ama yang pertama *jedotin kepala di lemari kamar* ya...ga jauh-jauh ama yang namanya ga sabaran. Gampang down kalau suksesnya bertahap, apalagi hobby liat kanan kiri sebagai pembanding.

Kekalahan itu memang menyakitkan bila tidak dimaknai & disyukuri - itu pendapat saya pribadi.

Ya, karena begitu mudahnya meraih kesuksesan di saat sekolah, membuat saya menjadi pribadi instan. Taunya? Saya pasti menang. Pokoknya rencana saya harus kesampean. Colekan pertama dari Tuhan, skripsi cuma dapet AB. Bingung kan? Emang aneh, ya emang saya targetnya A biar lulus summa cumlaude ga pake ngulang mata kuliah. Selesai sidang skripsi (untungnya koq ga walkout ya waktu itu) saya nangis. Nangis ditindas? Nangis sebel! I can't do nothing to fix the mark! Ngeyel pun ama dosen penguji juga tetap AB, alhasil saya nangis dari ruang sidang sampe pulang kos. Dan tebak? Anak kos menduga saya ga lulus ujian skripsi. Dengan kekesalan yang meluap-luap, saya berdoa. Doa pasrah? Ya....sayangnya doa tapi ngata-ngatain Tuhan, koq Tuhan tega sih? Saya cuma dapat AB? Apa salah saya? *ya gini ini kalo belum pernah dapet upper cut kanan kiri ama Pencipta secara langsung ya* Hello??? *oh ya, sekarang saya bisa malu kalau mengingat hal itu, betapa kekanak-kanakannya saya* AB kurang? Malamnya, pikir Papa saya, saya sudah baikan *ujiannya siang + dapat wanti-wanti dari Cye-cye saya, Devi cuma dapat AB, Pa* Papa telpon, 'ayu.......gimana sidangnya? hehehehehe' Ealah....malah saya semprot panjang lebar, ngaduin dosennya curang lah, ini lah, itu lah, ngomel-ngomel tanpa memberi kesempatan Papa ngomong. Akhir kata, Papa cuma tanya, lha maunya gimana, Nik? Dengan galaknya saya jawab, 'mau ULANG!!!!' Papa pun kaget, 'ngulang???? Ngulang skripsi AB??? 1 semester lagi?' Ga kalah ketus saya jawab, 'IYA!' Papa kehabisan akalnya menasehati saya, 'ya terserah...terserah....mau ngulang gakpapa, asal kamu bahagia, yakin ya kamu mau lulus 4 tahun? Bukannya kapanan pengen cepet lulus?' Saya tereak puas 'IYA, MAU NGULANG!'

:D mirip ya ama seseorang, ya....

Saya ngulang skripsi beneran? Tidak, setelah berkonsultasi dengan Tim Advokat #lhoh ^^V Ga....saya hitung-hitung lagi, saya kan ngambil mata kuliah tu kebanyakan, semestinya cuma 144 *kalau ga salah inget* saya ngambilnya bisa 160 lebih gitu deh, pokoknya kelebihan 4 mata kuliah, yah....dengan terpaksa menghapus mata kuliah yang saya ambil ke Badan Administrasi *bener ga sih?* Ya....sohib baek saya, Apri, tu yang nemenin saya mondar-mandir memastikan 4 mata kuliah bernilai AB itu tidak dicetak di transkrip :) Ya akhirnya, cita-cita saya terwujud lulus 3,5 tahun summa cumlaude *walaupun pake intrik, tapi intrik sehat lohhh....^^V*

Ya....gitu juga dengan Dapur Bejo & Surti. Belum kapok dengan pengalaman 'gagal' yang lalu-lalu. Tetap saja saya terapkan paradigma sukses itu sekejap jentikan tangan *emang dukun?* Gampang down, melihat koq...tidak berjalan sesuai yang saya mau? Koq saya masih kurang ini ya dibandingin 'orang ketiga'? Koq saya kurang ini ya? Bawaannya? Ya jelas stress, wong merasa kurang.......melulu :D Puji Tuhan ada  malaikat baek *nyengir kuda deh disindir-sindir =p* yang ngingetin saya, sabar....ingat...dibandingkan yang kemaren kan ga ada apa-apanya....sabar.... Thank you my dearest hubby *big hug* 

Teringat akan tujuan saya akan kemakmuran & kesuksesan Indonesia di mata internasional #lhoh! ^^V Saya ulangi, teringat akan tujuan saya, mau berbagi kebahagiaan & kasih melalui hasil karya saya ^^ *nah baru tepat, hahahahaha* Menjadi hamba Tuhan yang selalu & selalu rendah hati :) Saya mau tetap semangat & memandang, ini lomba lari marathon ^_^ bukan soal siapa yang paling cepat menang, tapi lebih ke how long can we go? :) Ya, saya berharap usaha yang saya tekuni ini tidak hanya mandeg di tangan saya saja, tapi juga bisa berbuah banyak melalui orang lain. Amin!


^^ dan sekali lagi, saya tidak menganggap orang-orang yang dulunya saya anggap berperan sebagai penyumbang kegagalan saya, sama seperti pandangan saya yang dulu. Mereka adalah orang kiriman Tuhan, yang membuat saya bertumbuh & mendekat kepada Tuhan. 

Jadi, sekarang saya tidak akan menuding-nudingkan telunjuk, gara-gara kamu nih. Tapi, lebih ke 'terima kasih' *tabik*


Sekali lagi, "Kekalahan itu memang menyakitkan bila tidak dimaknai & disyukuri - itu pendapat saya pribadi"


^^


Selamat malam,


Have a splendid night to share.


DPS pamit

Rabu, 11 Juni 2014

Pilihanku Pilihanmu - Antara Johny Depp & Hadi Prawiratama

Selamat malam ^^


Tergelitik untuk menuangkan dalam sebuah tulisan yang panjang, entah ada yang berminat baca atau tidak, hahahahaha... heh! stay di depan komputer, baca tulisan ini sampe selesai *idih....galak amat, hahahahahaha*


Ga terasa Pilpres Indonesia sudah di depan mata, 9 Juli bok! Seiring waktu, banyak simpatisan-simpatisan bertebaran, baik dari yang no. 1 ataupun yg no. 2 Mendadak pula, media social yang biasanya jadi ajang 'curhat', 'galau' & 'jualan' jadi headline news ter-update. Sumpek? Atau malah senang? Nah tulisan ini adalah pemikiran saya sendiri, yang berusaha mendukung salah satu Capres dengan kepala dingin *eleh....eleh....sok bener....hihihihihihi ^^V daripada minder =p*


Jujur yang saya rasakan.....bosen iya, sumpek iya....biasanya dapat invitation game, sekarang ada 5 orang yang share berita yang sama. Tujuan kita apa? Sebagai simpatisan? Pengen pendukung pihak lain memalingkan pilihannya ke pilihan kita? Yakin gitu caranya? Yakin? Pasti? Tunggu dulu....


Masih inget jaman pacaran dulu? *alah.....kayak Oma-oma bener....hahahahahahaha* Saat jatuh cintrong ama si Johny Depp, cowok ganteng tapi bad boy. Sepuluh orang bilang saya gila, saya ga waras, saya rabun, tiap hari posting berita Johny Depp selingkuh, gonta-ganti pasangan. Hasilnya? Eh, tetep....makin cinta.....Dear Johny, begitu banyak pihak yang memisahkan kita, sepertinya mereka mengada-ada, membuat berita palsu, kenapa? kenapa? Oh kenapa? Kenapa mereka meragukanmu? Kenapa mereka tidak mau memberikan kesempatan kedua kepadamu? Kenapa?

^^ got the point? Semakin santer kita serang & bom atom dengan berbagai artikel entah dalam kategori black atau negative campaign, si pejatuh cinta makin, cintaaaaaaaaa ama Johny Depp.

Oke, sekarang bagaimana dengan yang galau? Atau....ada lagi jenis laen, SKEPTIS. Bodo! Mau Presidennya Tukul Arwana, mau Rhoma Irama, hidup g ga akan berubah! Matahari tetep terbit dari Timur, & tenggelam dari Barat! G tetep melarat, yang kaya tetep kaya, yang hedon tetep hedon! Pokoknya, BODO! Pas pilpres, g mau tidur aja di kamar! BODO! Eh...lupa ada jenis yang satu lagi, yang khotbahnya seperti ini nih... Eh cuy....Presiden tu, kudu ganteng man....kudu tegas! Dia ga boleh disetir kanan kiri, kudu ketua partai TERBESAR, macho! Ga punya utang! Ga punya sejarah kriminal! Prestasinya segudang! Ga punya dosa! Ga punya salah. Ets....tapi kudu punya bini, keluarganya harmonis, ga punya skandal, taat beragama, sholat 5 waktu, pluralisme, anti Barat, bla...bla....bla....Pokoknya yang mendekati sempurna. Ini milih Presiden apa Tuhan? *pening*

Oke, menanggapi yang galau. Tiap hari nge-blast artikel, mungkin bisa membantu mereka. Apakah pasti? Apakah mereka tidak mencari artikel sendiri?

Kedua, buat yang skeptis. Lha wong mereka bilangnya mau nomer 1 atau nomer 1000 ga ada bedanya. Mau posting kebaikan no 1 atau no 1000 ya mereka sebodo amat. Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka? Kasih aja logika yang sederhana ^^ Bro, kalo Tukul Arwana jadi Presiden nih, yang diperhatiin pasti dunia perlawakan deh. Ntar yang mikirin harga sayur siapa? Yakin, kangkung bisa dikontrol ama si Tukul? Ya emang bener banget, yang bisa merubah nasib kita ya kita sendiri, tapi kan enak....kalo Presidennya pro ama kite-kite nih...usaha kita jadi lebih mudah kan.... Sekolah gratis, lu tinggal mikirin makan. Rumah sakit gratis, lu tinggal mikirin tabungan deh.... Mereka tertarik? Sepertinya much better.

Ketiga, buat yang mencari kesempurnaan. Solusinya? Sodorin kaca, ^^V *minta digaplok, hahahahahahahaha* Presiden emang powerful, tapi kalo Presiden ga punya salah mah, dia udah di surga kelessss..... Udahlah, dikasi pilihan cuma 2, apa susahnya sih? Pokoknya g ga mau! Jodoh g bukan di situ! G ga sudi...ga sudi....ga sudi..... Yaiya sih, suruh milih Johny Depp ato Hadi, sementara pilihan dia Tom Hanks, ya mendingan ga kawin aja kali yah? Hihihihihi, semudah itu? E.....ini bukan masalah pasangan hidup lho.... Ini Presiden yang 'kalo lancar' 5 tahun ke depan, kebijakannya bakal berdampak ke kehidupan kita lo.... ah masa? Ciyus loo? Ah....elu kan simpatisan no. 2???? Mau ngerayu g? Coba kita tengok, apa dampaknya kalau Presiden memutuskan hubungan diplomatik dengan luar negeri? Masih bilang ga ngefek ama hidup sono? Masih yakin bisa belanja Hermes ke Paris? Kalo Presiden mutusin, harga LPG naik 5 kali lipat!!! Masih yakin bisa beli Lapis Legit harganya 400 ribu? =p


Jadi, semestinya kalau memang kita pengen hidup kita berubah. Atau...kita pengen jagoan kita menang, karena kita pingin.....banget liat Beliau merealisasikan janji-janji politiknya. Kenapa kita ga bantu Beliau dengan cara yang smart? ^^ Sosialisasi yang benar, dari sumber yang benar, tanpa ngasih judge bahwa pilihan orang lain salah. Pernah liat iklan biskuit yang bilang yang makan biskuit lain bego? Ga pernah kan ^^ Mencoba 'masuk' di kehidupan teman-teman kita yang sekiranya perlu dituntun biar ikutan pilihan kita.

Ah....g percaya koq kalo jagoan g bakalan menang, ets....jangan takabur ;) hari gene masih percaya survey? Kawal yang bener!


Ya...semua balik ke pilihan masing-masing sih.... :) wong share-share di timeline kan hak asasi masing-masing ya nggak? Nggak suka ya nggak usah follow lah, ngapain g pikirin y? *colek-colek* lha tujuan situ share tu opo? Nyari konco doang?


Apapun pilihan kita, pastikan kita terdaftar ya :D Ga lucu kan udah ngotot milih no.1 ternyata ga bisa milih. Atau...malah lupa jadwal & jam nyontreng.


Sekali lagi, apapun pilihannya, kita tetap INDONESIA, yang ga puas, you...you...angkat koper sekarang, pergi & jangan balik Indonesia lagi! ^^V


Salam damai. Tuhan memberkati.


Have a splendid night to share.


God bless

Rabu, 07 Mei 2014

Hope 2 - Antara Tuhan & Hamba-Nya

Selamat malam lagi.......*nyengir ayam, emang ayam bisa nyengir =p*


Eh berlanjut lagi, hahahahaha ^^V Ini lanjutan yang kemarin, serius! Tunggu...tunggu....ini beneran jilid terakhir 'Hope' tidak pake trilogi, hahahaha... Tulisan jilid 2 ini, masih curcol saya *yaelah....gak ada abis-abisnya yah ^^V* & hasil permenungan saya terhadap Tuhan, hasil kuliah & kursus saya.

Ya, saya akui saya emang pribadi yang unik, mungkin kalau ada yang bilang saya serakah & tidak mudah berpuas diri, ya...bener juga sih. Kalau ini udah tercapai, saya pingin itu, kalau itu sudah tercapai, pingin yang ono *emang ada gitu kosakata ono >.<* Tapi, cungguh....saya bukan selalu  merasa berkekurangan. Saya hanya merasa, pingin aja melakukan yang ada di benak saya ^^ Jadi, kalau ikutan seminar motivasi. Apakah saudara ingin kayaaaaaaaa??? Dalam batin saya, yaiyalah ga usah ditanya.... Apakah saudara pingin mengendarai Lamborghini terbaru???? Dalam batin saya, tidak..... :D Ya, mungkin sekali lagi, saya orang yang unik, yang kadang liat Bottega Venetta, eh...bagus ya... Liat gaun Valentino, eh...cakep ya...Liat paket wisata premium ke Skandinavia, eh pingin..... Apakah saya merana dengan kehidupan saya? Jelas tidak ^^ Saya bahagia koq dikasih baru segini ama Tuhan, cungguh! Ya pelan-pelan, saya coba kumpulin duit lah ya, sapa tau kalau pendapatan udah 500 juta sebulan, beli tas Bottega 80 juta udah ga merasa buang-buang duit aja ^^ ya....let's see.... Seperti apa nantinya saya ketika sukses nanti, ga usah stress, hahahahaha


Hush....STOP curcol =p Ya, share ini ga cuma mewakili (wira)usaha aja, tapi juga 'usaha' yang lain. Bisa kita saling mengingatkan ketika lagi berusaha ngegebet cowok *haiyah....udah punya laki? masih juga??? ^^V peace sweety, ini kan buat teman-teman jomblo, bukan saya....*

1. Cari tau kebutuhan & keinginan target ketika kita ditolak (syukur-syukur udah tau di depan gituh) & sifat mayoritas manusia adalah mudah bosan
                    Yap, kemarin sempet frustasi yang masalah barang-barang retur tuh. Bingung kan, dikasih western style ya...so so lah... Dikasih snack ringan, ya...gitu deh.... Dikasih dessert yang seger-seger? Masih aja so so.... Jujur, sampai menyeret kepercayaan diri saya yang paling dalam *halah lebay deh ah hahahahahaha* Lho, beneran..... Ayo, ibu mana (ya ini gampangnya) yang masak ini itu, dimakan cuma dikit ama anaknya tapi berasa kayak buang sampah gitu? Saya berusaha melakukan komunikasi dengan mereka (penghuni kos-kosan) Ya, karena saya tidak jaga counter, saya buatlah kuesioner ringan, kira-kira apa sih maunya mereka.
                   Berhasil? Huwahhhhh.....*nangis kejer* Berhasil apanya.....dibalikin aja kagak.......Kecewa? Yo mesti! *galak amat neng....hahahahaha* Lalu saya teringat, emang gitu kan budaya orang kita yang, ya..waktu mereka terlalu berharga untuk dibagi dengan orang lain, apalagi ga ada reward. Sering atau tidak tuh, di restoran kita dikasih slip buat komentar. Kita isi? Paling juga ngeloyor. Saya sih biasanya saya isi, semua baik, kecuali....ada kecualinya, ya kalau ada sesuatu yang extraordinary yah, saya beri komentar khusus. Tapi, apakah benar yang baik sekali itu beneran curahan hati saya? Sushi tei uenak buanget? Ya...gitu deh.... Crystal jade uenak buanget?? Ya...gitu deh.... Aloy uenak buanget?? Ya gitu deh.... Kecuali, dulu waktu pertama kali makan ramen kuah kental di Marutama, astaga....udah berasa hidup di surga *lebay buangettt* Nyoba dua kali, wih....masih di surga. Ketiga....masih....masih di surga juga. Keempat nyoba di Ikkousha, ya gitu deh....udah lupa bedanya surga ama bumi tercinta, hahahahaha.... 
                 Jadi, kudu gimana? Bubar aja gitu? Yuk, tengok nomer 2.


2. Kalau mau cepat kaya, jadi investor aja, ga usah jadi entrepreneur
                   Ciyus ^_^ Dulu waktu ikutan kursus wirausaha yang diadakan KKMK, ada coach yang bilang gitu. Akhirnya, saya mengerti juga, hahahahahaha *lemot banget sih ni otak, ya maklum baru 5 bulan berkecimpung di UKN * O.o UKN? UKM kale....yaelah.....ini bukan mikro lagi cuy....masih skala Nano mah saya, hahahahahaha.....benerrrrrrrrr hahahahahaha, orang apa-apa dikerjain sendiri hahahahahaha, ga bohong deh....* Iya, kalau mau hidup enak, santai, saran saya, udah ga usah macem-macem bin mumet jadi entrepreneur. Fokus aja jadi karyawan yang baik, kerja produktif, punya ide brilian, karir melejit deh. Cobalah ditengok, kelas senior manager perusahaan skala nasional, udah kepala 3 sampe 4 gajinya. Masih kurang? Bisa koq lebih ;) Ga usah pusing mikirin gimana selera customer, pusing mikirin inovasi produk baru yang kira-kira diminati customer apa. Ya kecuali kalau udah level GM, hahahaha...pasti lah ya mikirin hal itu :D Kalau ga mikir mah kebangetan. 
                   Jadi, ya....kudu sabar *eh ini beneran ngomong buat diri saya sendiri, hahahaha...ciyus....* Bener semua usaha ada naik turun, tapi kudu diinget sebelum turun, mari mikir gimana biar naik lagi :D Patokannya? Know our customer.


3. Buang ke laut gengsinya
                    Cewek ngajak makan bakso duluan? Gengsi? Haiyah.....kayak jaman Siti Nurbaya aja ya! Ga gaul deh situ..... Keluar makan berdua mah, biasaaaaaa..... Eh tunggu, ini ngebahas apa sih? Hahahaha.... Iya, kudu buang jauh-jauh gengsi *noted to my self* Itu salah satu kelemahan saya yang paling parah. Yep, gengsian. Ga keliatan yah ^^ Iya, saya bisa dengan mudahnya memulai pembicaraan dengan orang asing, atau nyolot di tengah-tengah kerumunan orang completely asing. Tapi.....buat menawarkan sesuatu.... Eh, mau nyobain ini? Eh, saya jualan ini lho... Kayanya kamu suka keju kan? Mau coba? Yaelah....sungguh ini cuma gampang saya tulis, hahahahaha.... My past made me this way. Gampang gitu dapat nilai bagus, ga usah bujuk rayu guru, ya dapat nilai bagus. Pingin ini, tinggal tunjuk, besok dapet. Ga pake mikir, ga pake usaha, ga pake acara 'merendah-rendah' Ya bukan soal mengemis atau minta dikasihani. Tapi, siapa sih yang bukain pintu kalau kita tidak mengetuk? Ya kan? Kecuali produk yang kita tawarkan emang luar biasa enak, bagus, udah pokoknya super duper dibanding yang lain, & ga ada duanya deh. Ga perlu ngetuk ke sana ke mari juga, orang-orang pada cari kita. Mau kayak gitu? Ya silahkan dicari produk apakah itu ^^ Misal cake bentuk bola, bisa ngegelinding ke sana ke mari, empuk, bisa digantung, ga pake pengawet, bisa dimakan, bla...bla...bla...


4. Don't compare yourself to others (apalagi yang ga selevel), save your energy for your customer
                 Ini nih nasehat Ko Bachrum yang ngegaplok saya hihihihihi...  Kenapa sih Angelina Jolie bisa dapet Brad Pitt, saya tidak?????!!!! Nah ini makhluk aneh lagi, hahahahaha.... Eh ini beneran saya buanget, hahahahaha.... *lap-lap jidat* Sampe saat ini pun, kalau ketepak ama Roh Kudus, Tuhan selalu ingetin saya, inget....inget.....yang mau dilayani itu siapa sih? Orang lain atau customer? Kalau pas belum kena hembusan Roh Kudus *tepatnya karena saya lagi tutup jendela rapat-rapat, hahahahaha* ujung-ujungnya stress, hiks...kenapa sih....kayaknya yang saya lakukan ini remeh banget.... Hiks...kenapa sih, saya ga maju-maju...*sambil ngaduk baygon rasa jeruk - ini lebay sih hahahaha*
                 Tunggu *ngacungin telunjuk* Ini sifat cewek bukan sih? Bukannn....ini sifat kamu Devi....hahahahahaha ^^V *pake nyari temen segala* Ya kan? Cewek-cewek suka gitu kan? Ada cewek lebih cakep, selalu merasa tersaingi? Pake acara penekanan, nanya ke suami, saya ama Liv Tyler cakepan mana? Yee....udah tau cakepan Liv Tyler, masih nanya pula, hahahahahaha, ntar dikasih tau yang bener, sini sakit ati, ya nggak? =p *sekali lagi, ini saya doang kan? hahahahahaha* Wes, pokoknya buang jauh deh sifat suka liat-liat yang ga penting, kerja kerja kerja kerja, customer customer customer spread the love spread the love spread the love ^^ *itu motto Dapur Bejo & Surti hahahahaha*


5. Semangat, optimis, & review
                      Yaelah, baru ditolak sekali? Belom dua kali kan? Belum tiga kali kan? Belum berkali-kali kan? ^^ Eh kalau berkali-kali itu udah kudu di review hahahahaha. Yes! Yang namanya wirausaha emang bener, bukan jalan kaya instan. Tapi, bukan pula yayasan sosial kan? Hahahaha... Eh....masih bagusan yayasan sosial to? Ada gitu yang merasakan cinta kita. Misal nih....bikin roti 100, retur 95. Besoknya bikin rasa lain 50, retur 48. Returnya karena udah busuk dibuang deh ke tong sampah. Siapa yang menikmati? Mikroba dalam tanah ^^ err....ya bener sih ya, hahahahaha.... Maksudnya sebelum busuk, mendingan kasih ke orang. Tapi, lebih bagus lagi, ga usah lah punyeng bayarin pegawai, kalau udah tau rugi sebulan 5 juta, setahun ga ada peningkatan, udah lah.... Kalau menurut saya, mending 5 jutanya dikasih ke anak pinter yang ga mampu buat bayarin sekolah dia sampe kuliah deh :) Sounds useful kan? Semangat & keras kepala itu beda lho.
                    Ya, makanya itu saya kurang sreg, kalau usaha saya yang itung-itung cuma kenalan-kenalan aja yang tau, tapi udah ngutang kanan kiri buat sewa tempat di Kuningan (misal) Kalau saya loh ya... :) Kan banyak juga penganut The Power of Kepepet. Katanya makin kepepet makin bagus. Nggak ah kalau saya, ga mau ikutan, anti mainstream, hahaahahahaha... Hidup itu indah koq, ya dinikmati saja, setiap kali dipepet-pepet, iya bener cepetan kaya, tapi cepet tua iya. Kalau saya, cepet tua, ongkos perawatan kecantikan jadi bengkak to? Ya jadinya so so lah ya, hahahahahaha *cape deh.....Dev.....* Kalau saya lebih ke arah, pokoknya fokus aja ke customer :)


6. Tujuan & Tuhan
                  Ini saya taruh di urutan akhir, bukan berarti artinya paling remeh dari yang 1 sampai 5. Justru ini yang paling penting kalau menurut saya :) Semestinya tujuan kita berwirausaha apa sih? Passion? Lha passion koq bikin stress. Ga salah? ;) Ga salah, maksudnya? Ya inget lagi, kalau ini passion. Sudah layak & sewajarnya kita kerjakan dengan hati yang gembira :) Tujuan kita kemuliaan Tuhan? Biar Tuhan mulia, gagal koq stress? Yakin buat kemuliaan Tuhan? :) atau...kemuliaan diri sendiri?


Ya begitulah, yang ada di pikiran saya, yang saya rasakan, saya bagikan ke teman-teman. Mungkin jauh dari sempurna yah, kalau dibandingkan teori marketing Phillip Kotler :) Tapi, ya itulah sharing saya, yang saya harapkan menjadi pengingat juga di saat saya sedang down.

Have a blessed night to share, teman-teman :) TETAP SEMANGAT



PS : dulu saya punya tagline 'apapun harinya, saya bahagia bersama-Nya' kali ini saya tambahin tagline 'dalam kelemahanku, Tuhan berkarya; dalam kelebihanku, Tuhan dimuliakan' Ada amin sodara-sodara? ^^



DPS pamit


God bless

Selasa, 06 Mei 2014

Hope - antara Dapur Bejo & Surti, Cik San, Ko Denny, & Gwen Stacy

Selamat malam...... *melambai-lambaikan tangan* *maklum ga ada emo hihihihi, pengennya bikin web tapi ada animated emo gitu, mengerdipkan mata ke suami, disambut omelan 'wani pirooooo'*


Wihhh.....udah lama ga nulis sesuatu yang panjang *maksudmu curhat sampe puluhan GB gitu Dev?* Hahahahahaha, ehhhhh *tarik kerah baju teman-teman yang mau ngeloyor pergi* Ini siapa tau berguna juga buat teman-teman *maksa....... =p*


Wokeh, langsung aja ke TKP. Kali ini saya mau sharing banyak soal usaha yang baru saja saya tekuni dengan serius, dua rius, tiga rius *belum sampe tujuh, apalagi seratus hahahahahaha* Saya ceritakan kronologisnya yah, walaupun sedikit bosen bertahanlah hahahahahaha, nanti akan saya kasih 'point out' yang pas buat teman-teman ^_^ So? Stay tune, monggo yang ngopi, ngeteh, nyemil gorengan, sambil baca curahan hati saya *huweks....*


Tak pernah terlintas di pikiran saya buat punya usaha di bidang F&B. Seingat saya, dulu dari waktu masih bocah umur 6 pun di benak saya adalah orang yang punya usaha bikin baju, titik. Ya pelan-pelan, ngelantur kanan kiri jadi pingin punya sekolah lah, pingin jadi life organizer lah. Eh??? *melotot* Life organizer, Dev? Maksud loooooo??? Hihihihihi, iyaaaahhhh.....*jujur* segitu cintanya saya ama ngatur-ngatur orang sampai terbersit buat bikin Life Organizer, jadi konsepnya, begitu jadi customer kami, akan kami sodori berbagai macam pilihan plus pertimbangan, what if you choose this, or you choose that, apapun, mau nikah, hamil, melahirkan, milih dokter kandungan, nyekolahin anak, mantu, atau retired. Gila? Err.....saya menyebutnya ke....'unique' please, ahahahahahahahahahaha *fiuh.....kebayang itu Hadi di rumah, diatur ini itu, bla bla bla.... ah masa saya seperti itu toh...kikikikik -ketawa kuntilanak*

Namun, entah sejak menikah, pikiran unik saya semakin menjadi-jadi. Yang jadi script writer, yang buka Biro Jodoh, dan terakhir jatuhlah pada usaha di bidang F&B. Ya, diawali rasa jenuh & frustasi saya pada dunia Fashion & Retail, dan disambut dengan support full dari suami untuk pindah ke F&B. Saya akui, saya banyak keterbatasan di bidang fashion & retail. Saya pikir, investasi ide, waktu, tenaga, & uang lumayan dalam kalau saya kekeuh masuk ke dunia fashion & retail. Kebayang kan? Saya sendiri yang bikin konsep, let's say per triwulan saya luncurkan konsep baru. Setelah konsep, saya bikin desain, setelah desain saya bikin pola. Setelah bikin pola, saya terjun sendirian ke produksi bajunya. Oke, biar customer tidak bosan dengan koleksi saya, saya buat minimalnya 10 items per triwulan. Sepuluh items dikalikan 3 (ukuran, small medium large) Ya Tuhan, saya kudu bikin 30 baju, SENDIRI! Hahahahahahahahahaha *nangis & ngaduk baygon rasa jeruk* Belum lagi foto-foto koleksi saya? Siapa yang ngerjain? Ya saya sendiri, hahahaha *makin pucat* Koq sepertinya saya semakin jauh tenggelam di dunia gaib, hahahahahahaha lha gimana lagi? Pulang kerja, saya kudu berkutat ama sketch & mesin jahit itu :D Weekend pun sori dori nemo yah diajak pergi! Saya sibuk menjahit :D


Aduh Devi, lo jangan kayak orang susah deh ya, apa-apa lo kerjain sendiri ya? Cari orang lain lah! Oiya, bisa, situ mau bayarin? :D Penjahit udah berapa? Meanwhile, dengan koleksi baju harga 300 ribu - 600 ribu (saya hitung gaji orang juga), mungkin orang-orang mikir ya, ini mendingan saya beli di Zara atau Mango di Grand Indonesia gitu kan? Gaya dapet, merk dapet, poin reward kartu kredit & member G card dapet :D Kalo beli di saya? Yaelah....belum terpikir itu bagaimana prosedur bikin web yang bisa kerja sama dengan kartu kredit & secured! Kagak nyampe otak saya, help! Aduh jangan kayak orang susah deh Dev, hire orang dong yang berpengalaman! Lu bayarin? =p Ya...burn the ship? Oh no! Kagak mau! Gila apa! :D Itu tanggungan saya banyak, kewajiban tabungan berjangka lah, asuransi lah, cicilan mobil lah, lo suruh burn the ship? Beneran bisa gila saya, terjun dari lantai basement! *ga terjun dong? naek? hahahahahaha ^^V*


Utang? Lha....bisa disate suami saya, orang harta saya cuma rumah dia, hahahahahaha ^^V mobil belom lunas....mau digadein? Dipecat deh =p KTA? No way! Saya ga mau membiayai usaha dari kartu kredit, pusing!

Yah, akhirnya saya pindah lah ke usaha F&B, yang awal mulanya begitu mulus. Awalnya yah. Terus?

Ya, yang namanya usaha, apapun lah, termasuk usaha ngegaet cowok #lhohhhh pasti ada naik turunnya kan? Ya mungkin bawaan saya aja sih, yang apa-apa dipikirkan, kurang bisa menikmati hidup itu ya ada di atas, ya ada di bawah. Saya selalu berusaha sekuat tenaga buat di atas gitu lho, giliran lagi di bawah, mulai muncul tuh pikiran, kudu ngapain biar bisa balik lagi ke atas? 

2 minggu lalu, kira-kira, sepulang dari PW Pasutri Sandra - Bachrum, saya cerita ngalor ngidul ke Cik San soal Dapur Bejo & Surti *ohya itu brand saya :D belum terdaftar sih....abis masih sayang duit gopekceng bok* Komen Cik San yang cukup 'mak jleb' Vi, kamu ini kekurangan uang emangnya? Sabtu Minggu masih kamu pakai buat punyeng mikirin Dapur Bejo & Surti? *nyengir lebar* Hahahahahaha iya Cikkkkkk.....ga tau nih setelannya susah diubah.... Yes, ga usah burn the ship pun saya udah menanggapi Dapur Bejo & Surti itu secara serius, bagaimana plan nya, bagaimana nilai yang ingin saya tanamkan, bahwa Dapur Bejo & Surti memberikan cinta (tidak sekedar jualan F&B)

Sepulang dari Cik San, maen lah ke rumah Tante Lely, ngobrol-ngobrol, ketemu Pasutri Denny - Mega. Nasehat Ko Denny lumayan menohok, ya kalau kamu usaha sampingan, ya siap-siap aja hasilnya pun sampingan. Huhuhuhuhuhuhu....*nangis kejer* i know Ko....*sedih* Iya, di saat Senin pagi mestinya saya bisa mencoba praktek resep baru, saya ada di kantor ngerjain pajak. Selasa pagi saya bisa keep in touch ama customer, saya malah ngerjain report, dan sebagainya...dan sebagainya...

Alasan saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan, adalah lebih ke keserakahan saya akan pemenuhan cita-cita saya yang seabreg-abreg. Mau ke Turki lah, mau ke Korea, mau ke Kutub foto bareng beruang Kutub *kapok ntar kalo di-hap hihihihi amit-amit* mau bawa Papa Mama ke Jerusalem, ke Lourdes, astaga...... Kemarin abis ngobrol ama Hadi, ya saya siap melepaskan pekerjaan bila sales saya minimal 30 juta sebulan. Lho gaji lo 30 juta Dev? Aminnnnnn..... Hahahahaha.... Itu kan belum dipotong fixed cost, sayang....

Kemarin sempat ngobrol ama 'customer' Hadi (ya....orang yang bikin aplikasi gitu ke Hadi personally) dia kasih nasehat, you shouldn't rely on your friends only for your sales. Ya, Pak..... *mewek* Thank God, beliau mengijinkan saya menitipkan jualan saya di kos-kosan beliau di bilangan Setiabudi. Excited? Pasti! Kenyataannya? Tidak begitu menggembirakan. Saya lupa dengan 'budget' untuk snack buat anak kos, apalagi kos-kosan mahal. Ya kan? Misal gaji 10 juta, pastinya (kebanyakan sih) makan siang+makan malam di mall 150 ribu sehari, kali 30 udah 4,5 juta sebulan. Kos 3 juta, udah 7,5 juta sebulan. Transport? Bensin? Oke, gaji mereka tidak mungkin 10 juta, 20 juta. Menurut hemat saya, gaji 20 juta ga mungkin ngekos deh, kecuali terpaksa buanget-rumah jauh gitu. Banyak retur barang yang saya terima.


Sedih? Pastinya. Namun Puji Tuhan, Hadi mengingatkan saya untuk tetap kreatif & produktif :D Eh....jangan salah loh, tuh laki kayaknya Plegma, tapi lebih mikirin duit & kerja keras dibanding saya, hahahahaha.... Hadi mah masih mikirin aplikasi di jam 23.30 sementara saya udah letoy, punyeng kena returan barang, & pusing mau bikin program apa lagi, hahahahahaha. Apa karena shio nya kuda kali yah? *halah....halah.....OOT  banget + ga penting yaaa.....hahahahahahaha ^^V*


Yes! Kalau kita berjualan tidak mengandalkan pesananan (made for orders) resiko retur barang itu ga cuma sebiji dua biji. Yaelah ga usah level Dapur Bejo & Surti yang masih newbie. Wong yang namanya Hotel Ciputra, Imperial Cakery, Dynamite aja loh saban jam 8 malam korting 50% biar meminimalisasi retur barang. Ya, yang bisa saya lakukan adalah prediksi dari sales yang sudah-sudah, dikasih buffer dikit, biar ga kebanyakan retur. Fiuh.....tujuan saya sih, bukan mau 'ngoyo' apa yah bahasa Indonesianya....ngotot! Nah itu, ngotot cari uang, tapi lebih ke mau memperkenalkan ke orang lain ini lho...Dapur Bejo & Surti exist ^^ just simple, ya sembari saya menyebarkan cinta melalui kreasi saya.


Ya, masih jatuh bangun lah, hahahahahaha..... Jauh....jauh banget dari kesan sempurna, tapi saya nikmati saja ^^ Saya syukuri saja prosesnya, saya percaya someday Dapur Bejo & Surti menjadi salah satu catering yang diperhitungkan di Jakarta, next Indonesia & punya kafe di tengah-tengah perkantoran strategis ^^ huhuhuhuhu....pingin banget tu punya kafe yang bisa provide free F&B buat gelandangan, & mengajak customer berbagi T.T Ya....setidaknya saya simpan dulu bara & cinta yang ada ^^ Saya pikir, saya butuh mujizat, & saya ingin tekankan ke diri saya kembali, saya bekerja buat Tuhan. Saya menyebarkan cinta Tuhan & berkat-Nya melalui kreasi saya, menyebarkan semangat & harapan saya buat semua orang dari kreasi saya itu.


So, keep your chin up! Semangat! Semangat! Semangat!


Saya beri kutipan dari Gwen Stacy, uih.....jos banget deh pilem Spidey kali ini, TOP! :D



DPS pamit


Have a splendid night to share, sekali lagi TETAP SEMANGAT! :D

Kamis, 24 April 2014

Obstacles = a Way, How?

Selamat malam :D


Wihh... Lama ga ngerumpi :D Ga panjang-panjang, cuma mau sharing mengenai apapun yang teman-teman hadapi, entah tantangan entah hadiah, anggaplah sebagai sebuah jalan menuju cita-cita & tujuan kita.


Tadi siang sempat terpikir suatu ide. Bener juga, rintangan lah yang membuat kita maju. Seperti ketidakmampuan saya untuk membuat hiasan fondant *eh dibahas, hahahaha* membuat saya bersemangat menemukan jalan keluarnya.


Seringkali kita menganggap suatu rintangan, sebagai hanya sebuah rintangan. Saat kita tau bahwa tidak ada jembatan di ujung jalan, pikiran kita sering tertuju pada rintangan itu saja, bukan pada bagaimana saya harus menemukan jalan :) Kita bisa menganyam akar, bisa menumpuk kayu-kayu, atau mungkin bisa belajar berenang. Ketika kita sadar sudah berada di seberang, kita ternyata punya keahlian baru :)


Menurut saya, apapun di dunia ini, asal kita punya tujuan, pasti hidup akan lebih berwarna. Ya, tujuan tidak hanya sesuatu yang hebat, atau sesuatu yang extraordinary. Tujuan hidup lebih sehat, tujuan mengatur waktu lebih efisien, tujuan untuk lebih produktif, atau sekedar tujuan menyelesaikan sebuah tugas.


Hidup adalah sebuah kesempatan. Menurut saya, dalam kesempatan itu kita seharusnya mempunyai tujuan. Ketika tujuan sudah dapat kita identifikasi, ingatlah...apapun yang kita hadapi di depan adalah sebuah jalan untuk menjadi  pribadi yg lebih baik lagi :)


PS : Berusaha menyemangati diri saya untuk bekerja lebih efektif & lebih produktif



Tetap semangat & have a blessed night to share.


DPS pamit