Senin, 01 Februari 2010

just keep the faith - repost from FS

Repost dari blog g dari FS, aslinya g tulis 13 Agustus 2005
Akhir-akhir ni banyak banget ajaran maupun semacam wacana publik yang bilang kalo Yesus bukan Tuhan. But, in my opinion i do believe He is God. Ada yang bilang kalo yang disalib tuh bukan Yesus. Yesus malah ke Mesir menikah ama Maria Magdalena.
Emang sih....sekarang banyak banget kita mengandalkan nalar buat mikir ini itu soal faith. yaaa...namae faith kalo dipikir, diteliti, dilogika, dibuktikan, disimpulkan sih bukan faith tapi algorythms, theory, etc. Emang sebagai manusia kita sering kepikiran, Koq bisa sih mati disalib buat orang yang gak dikenal, hey...He's God actually He was a human too. Namanya juga Tuhan, ngapain diukur-ukur pake kemampuan kita. Terus kalo bener yang disalib orang laen, mana ada manusia yang rela mati disalib? Kapan hari baru tau kalo hukuman salib, itu artinya di bumi tidak diterima, di atas langit juga tidak diterima. Kalo alasannya demi uang? Haiya.......semasa jadi manusia Yesus kan anak tukang kayu, ngadain mujizat juga gratis, mana ada duit buat bayarin orang untuk gantiin. So ridiculuos.

G percaya lah yang bikin wacana semacam ini gak ada maksud apa-apa selain sebagai bahan hiburan oublik n fiksi. Tapi, sungguh nggak bijaksana kalo kita yang mengimani Yesus adalah Tuhan malah ikut2an mempertanyakan hal itu gara2 kita gak bisa bedain mana fiksi mana fakta.
ya...it's my reason, kalopun someday ada yang nemu lebih banyak fakta menyudutkan, i pilih i keep the faith. N i bakal bilang i love Him not for a reason, because He loves me so much. Keep the faith guys!!!

Yours truly,

Devi

Bahagia di mata Tuhan - repost

Post ini g ambil dari FS g, aslinya g tulis pas 17 Agustus 2007 ^^

Di waktu kita sedang susah, ada masalah, tidak jarang kita bertanya2 pada Tuhan, "Tuhan, dosa apa yg telah aku perbuat sehingga Engkau mencobai aku? (Buseet.... tiap ari bikin dosa juga masih gak sadar sampe tanya ke Tuhan segala, hehe) Ujung2nya, kita ngambek n nyalahin Tuhan, Tuhan sungguh tidak adil, orang yg korupsi tambah kaya, orang yang belum nikah tapi keburu hamil malah diaborsi, saya yang pengen punya anak gak bisa punya anak juga. Bukankah kenyatan itu dekat dengan keseharian kita, and ga munafik juga, dulunya saya juga seperti itu.
Tapi,...... Setelah banyak merenung..... menelaah.... dan menimbang.... (hehehe...)
Sudahlah! Kita berbuat baik, kita beramal, kita berdoa, apakah kita mengharapkan imbalan? Kita mengharapkan pujian? Ya itulah imbalan kita. Saya rasa, kalau kita dekat dengan Tuhan, tidak ada alasan buat kita untuk berkata bahwa kita tidak bahagia dan tidak hidup berkecukupan. Ketika kita dirundung masalah, kita masih punya semangat hidup untuk maju karena Tuhan beserta kita. Di saat kita sedang terpuruk ekonomi, kita tetap menghadapi hidup dengan kepala tegap dan yakin bahwa Tuhan pasti pelihara kita asal kita berusaha dan mau maju. Kebahagiaan itu ada dalam hati kita dan terletak pada kekuatan Roh dan jiwa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

Jadi, kalau kita berpikir menyumbang atau beramal untuk diberkati? Agar kita menjadi kaya? Lupakanlah, mari kita lebih mencintai Tuhan apa adanya seperti Tuhan mencintai kita apa adanya pula. Mari kita sebarkan cinta kasih Tuhan tanpa pamrih, tanpa prasangka sebelumnya. Bukankah begitu? So, cheer up your life, God allways be with us, if we believe Him. Amen
Regards,

Devi