Rabu, 31 Desember 2014

Bagaimana Saya Tidak Mengucap Syukur?

Haiiiiii......



^^ wuih! Udah lama banget ga nulis, berasa ada yang kurang :D Banyak...yang mau saya sampaikan (apa dicurhatkan? hihihihi ^^V) Sama seperti tulisan akhir tahun saya yang sebelum-sebelumnya. Tulisan ini saya dedikasikan khusus untuk rasa syukur saya yang teramat dalam untuk Tuhan. Bukan hanya rejeki & kelimpahan, tapi juga rahmat kesehatan & kesempatan berkumpul keluarga yang menurut saya so...precious so....priceless.


Ya, sempat terhenyak dengan beberapa kejadian di akhir tahun ini. Seminggu sebelum mudik, dikagetkan kabar sepupu hopeng saya si Kong Ming, yang suaminya mendadak meninggal, di saat anaknya masih kecil (baru merid pula) Sempat saya terhenyak, hei...bukankah hidup kita seperti tiupan angin? Saya bilang ke Hadi, 'saya percaya si X (istri yang ditinggalkan) pasti merasa bingung, & mungkin mempertanyakan rencana Tuhan di balik ini semua? Mana yang janji-Nya semua akan indah pada waktu-Nya?' Ya, kita semua manusia selalu mengeluh ketika semua kejadian tak menyenangkan menerpa kita. Justru, setelah beberapa lama setelah kejadian itu, kita bisa mengambil hikmah yang luar biasa dari kasih & rencana indah Tuhan itu sendiri ^_^ Masih hangat dalam ingatan saya, bagaimana saya menghadapi tahun 2008 yang begitu kelabu bagi saya, merasa tersudut, terpojok, dan tidak punya harapan & masa depan secuil pun. Perlahan-lahan, Tuhan tunjukkan dengan kuasa-Nya, 'ini rencana-Ku' *sroootttt......... nyeka ingus, hahahahahaha*


Tiba-tiba ada kejadian Air Asia QZ 8501 kaget banyak lah saya, Ya, pasti keluarga yang ditinggalkan merasa bertanya-tanya, 'apa yang Kau kehendaki dari kami?' Namun, saya ingin mencoba menguatkan & memeluk erat, percayalah rencana Tuhan adalah rencana keselamatan, & percayalah rancangan Tuhan selalu indah adanya ^_^ & TETAP OPTIMIS.


Oleh karena itu,saya tidak mau menyia-nyiakan waktu saya, eh...ini sekaligus sebagai resolusi 2015 yah. Ya, di tahun 2014 kemarin saya begitu bersyukur atas semua rahmat Tuhan. Bagaimana tidak? Dapur Bejo & Surti yang diawali dengan iseng-iseng nawarin picnic roll buatan saya tepat di 25 Desember 2013 koq ya disambut dengan orderan Maggie & Dhany ^_^ hihihihi Makasihhhh.....makasihhh....... 2 customer pertama kami *hug tight* Ya, hanya berawal dari sebuah picnic roll di tangan saya, Tuhan balik menjadi beberapa box picnic roll, salmon pastry, birthday cake, pastel tutup, pasta, snack box, dan sebuah kejutan manis Christmas Hampers. Ya, tak pernah ada dalam benak saya, (tidak seperti Bryophites yang begitu banyak planning) Dapur Bejo & Surti saya kerjakan dengan 'coincidentally' Namun, sepertinya ke depan hal tersebut tidak bisa lagi saya lakukan ^_^ well, saved by The God. Apalah kalau bukan Tuhan? Masih sehat seperti sekarang setelah menyelesaikan parsel Natal untuk 12 perusahaan skala menengah - multinasional, tanpa bantuan pembantu *indeed..... only Bejo helped Surti* Selama 2 minggu hanya tidur 2 jam, mondar-mandir Jakarta - Serpong. Pagi mikir urusan kantor, selesai kantor mikir masalah produksi Dapur Bejo & Surti, mikir layout, mikir brosur, mikir ini, ngitung cost. Jauh di dalam hati saya, saya cuma bisa berteriak, please help us, Lord. Ya... Dia datang tidak hanya dengan memberikan surprised order yang WOW, tapi juga bantuan tangan tak terlihat & yang terpenting bagi saya, KESEHATAN. 


Ya, untuk ke depannya saya tidak mau menyepelekan bantuan Tuhan di 2014 tadi. Saya ingin lebih well prepared soal Dapur Bejo & Surti. Lebih time scheduled, lebih punya plan selama 1 tahun, program-program promosi, jadwal launching new product, event promosi, en so on (fiuh....so many things' in my head right now!) Ya, tentunya sambil berdoa Tuhan...please be our Guide, and please be our Light *sambil dengerin lagu India kesukaan saya, Noor e Khuda, cahaya Tuhan*


Puji Tuhan juga, di penghujung tahun 2014 ini rumah kami yang mungil nan nyaman di ujung gunung laku juga \(^o^)/ Walaupun sekarang rada mumet, heuh.....apa bisa ya kami beli rumah yang lebih nyaman dari rumah mungil kami itu tapi di Jakarta? Apa bisa ya kami memperbesar skala Dapur Bejo & Surti di 2015? Apa bisa ya kami memperbesar rahmat Tuhan bagi Dapur Bejo & Surti, tidak hanya untuk kami berdua, tapi juga untuk 'keluarga' Dapur Bejo & Surti nantinya (staff kami rencananya kami panggil keluarga ^^) Tapi, kembali saya diingatkan bahwa sungguh rencana Tuhan indah pada saat-Nya. Sudah ga jamannya, duduk terpekur sambil mempertanyakan apa Tuhan merestui? Yaudah, kami usahakan semaksimal mungkin, the best of us, hanya untuk Tuhan. Mengenai hasilnya, udah merem aja, biar Tuhan yang urus ^^


Thank you banget Tuhan, keluarga kami juga bisa kumpul bareng di malam tahun baru ini. Terima kasih, Engkau karuniakan kesehatan untuk Papa, Mama, Papi, Mami, Koko, Sau-sau, Ko Pieter, Cye-Cye, Ko Tommy, Ci Lina, Hadi, Devi, Kelvin, Garry, Russell, Amy, & Laura.


Ya, saya bertekad di 2015 ini untuk :
1. Mengurangi kebiasaan menunda-nunda waktu
2. Lebih terencana & tertulis soal Dapur Bejo & Surti
3. Lebih buka mata, buka telinga akan masukan dari orang lain
4. Hemat + cermat, biar bisa buka gerai Dapur Bejo & Surti
5. Hemat + cermat, biar bisa piknik berdua ama Hadi \(^o^)/
6. Hemattttt.....biar bisa tamasya ke Medan bareng Papa Mama
7. Luar biasa hemat + rajin doa & berpasrah, biar bisa kebeli rumah yang nyaman, aman di Jakarta Pusat


Fiuh.......*lap-lap jidat* super bener resolusi 2015 yah, hahahahaha.....super bikin cape + mendelik, hahahahahahaha, yaudah no worries, mari singsingkan lengan baju kita, hup..hup... BERSAMA TUHAN, KITA BISA!


Dan sekali lagi mengingatkan saya akan tagline saya yang kemarin-kemarin, 'apapun harinya, saya bahagia bersama-Nya'


Happy new year, teman-teman!


Have a wonderful days ahead to joy and to share! Tuhan memberkati.


DPS pamit