Rabu, 29 April 2015

Hukuman Mati - Sebuah Rasa Syukur

Selamat siang :)

Masih soal kontroversi hukuman mati di Indonesia, termasuk kontroversi di rumah saya sendiri *suami dongkol kenapa ada hukuman mati*

Ya, tak sedikit dari kita umat Kristiani yang mengecam perihal hukuman tersebut. Dasarnya jelas, Tuhan aja ngasih kesempatan, kenapa manusia tidak?

Saya pribadi pro hukum :) Jadi, apapun perbuatan yang melanggar hukum, harus dihukum. Kenapa saya sebagai orang Kristen koq malah seolah-olah menentang ajaran Tuhan yang bilang ampunilah sesamamu, berikan pipi kananmu untuk orang yang menampar pipi kirimu? Apakah saya murtad & khafir menurut Tuhan? Mungkin Tuhan saja yang tau jawabnya.

Namun, menurut saya hukum harus ditegakkan, untuk apa? Untuk menjamin keamanan warga negara & masyarakat tentunya :) Coba kita alihkan sejenak ke lain hal, apakah serial killer sekaligus pemerkosa anak-anak gadis patut mendapatkan pengampunan? Ya, Tuhan pasti & keluarganya mungkin memberikan pengampunan. Oke, sebagian orang yang kontra hukuman mati akan berkata, dihukum seumur hidup aja, biar dia juga jera & bikin kesaksian di penjara.

Wong dihukum mati aja lho, orang-orang 'sakit' macam itu akan selalu ada. Apalagi kalau ga dihukum? Boleh cek deh Kitab Suci perjanjian Lama, ngeri gak tuh bunuh-bunuhan kiri kanan. So pasti saya dinasehatin, ya mereka kan jera kalau dipenjara, mungkin lupa ada istilah residivis.

Saya jadi memandang hukuman mati sebagai hal yang lain :) Seperti almarhum Okwudili yang menciptakan lagu rohani selama di penjara. Saya percaya bahwa Tuhan sudah memaafkan almarhum :) Apakah almarhum setelah meninggal tidak bisa berbuat sesuatu untuk Tuhan? Tentu saja bisa, setiap orang yang mendengar lagunya juga akan merasakan kedekatan almarhum dengan Tuhan :)

Jadi, sungguhlah sempit yang bilang dengan kematian (hukuman mati) karya Tuhan dimusnahkan. Mungkin, near death experience itulah yang membuatnya sadar bahwa Tuhan itu sungguh amatlah baik. Who knows? Dan apakah karya Tuhan terhapus dengan adanya kematian? :)

Jadi, masih menurut pandangan saya yang sempit & parno, biarlah hukum berjalan di jalannya & biarlah kasih Tuhan hidup dalam hati & keseharian kita :)

Teringat pula oleh ibu Elizabeth yang dengan arifnya berkata bahwa ia sudah mengampuni pembunuh anaknya, namun biarlah hukum berjalan.

Sekedar mengingatkan yang hobby nulis surat cinta & demo soal pro kontra hukuman mati terakhir, sudah pernah menyapa & menginspirasi kaum muda untuk hidup positif & menolak narkoba belom? Saya cuma mengingatkan :)

"If death brings you closer to God, then you should be thankful" RIP para almarhum terpidana mati narkoba & RIP korban narkoba di seluruh dunia.

Stay positive & TETAP SEMANGAT

Have a blessed day

DPS pamit



*terlampir foto 2 bapak yg pada tahun 2013 pernah menghuni Lapas Cipinang, Jakarta*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar