Selasa, 19 Februari 2013

Wish I Were There - Short Review on BNI Renown Culture Fashion Show

Selamat malam.... ^^


Idealnya tulisan ini ditulis dan di-publish sesaat setelah BNI Renown Culture Fashion Show, selanjutnya saya sebut show, kelar yah, hihihi... Baru ditulis sekarang, telat bener...ga bakat jadi fashion blogger then =p Ga sih... Tulisan ini tidak cuma mengkomentari show dari 3 designer Indonesia + 1 Malaysia, tapi juga bagaimana perasaan saya mengikuti show tersebut.


Saya kagum & terpesona ama Denny Wirawan. Detail design nya begitu indah sekaligus rumit. Eh..walaupun rumit, Denny sanggup menyajikannya secara apik dan masih oke untuk dikenakan secara umum (ready to wear) Sempat, waktu ada sale Denny Wirawan, saya beli lah bolero unik karya mas Denny, ya maklum...untuk budget saya, harga karya-karya Denny Wirawan, sekalipun ready to wear, pun lumayan menguras kocek, paling murah sekitar 1 jutaan yah. So, dengan antusias pula saya mengiyakan tawaran Daesy buat nonton show itu.


Awalnya sempet sebel ama si Marcel, janjian kagak nongol-nongol, saya takut tertinggal show Denny Wirawan. Tapi, saya pikir lagi, udahlah..ama sohib sendiri ngapain pula marah-marah, toh dia bukan bersantai-santai, toh kalau nanti ketinggalan show saya lihat koleksi lainnya saja. Eh...emang orang sabar disayang Tuhan, ternyata kami datang pas ketika show baru dimulai.


Show dibuka oleh designer Malaysia, Melinda Looi. Cukup apik & unik kalau menurut saya. Sudah ada kesatuan dengan konsep 'layar' yang dia usung, pohon di tengah Savannah. Warna yang disajikan sama dengan warna-warna savannah, merah bata, coklat, orange.


Dan....yang paling 'uwaowww' ya jelas Denny Wirawan duong.... ^^V Gilaaa.... *mungkin ini kali pertama saya nonton fashion show jadi mohon maaf kalau norak gini yah hahahaha* Gila banget!! Mas Denny bikin apik, totally matching, terintegrasi, pokoknya TOP! Di awal dia kasih sumber inspirasi karya-karyanya (tanpa narasi penina bobo tentunya) melalui beberapa jepretan foto yang disusun sebagai video namun apik, ada savannah, ada gunung berapi di tengah savannah, ada pohon. Cantik! Disusul judul koleksi nya Poetique de Savanne, diiringi musik yang apik pembangkit semangat model model untuk berlenggak lenggok, sepanjang acara kami disuguhi potret Savanah & karya Denny yang begitu 'into' savannah.


Koleksi kedua adalah karya Rudy Chandra yang diberi judul Beauty Diary, ga se'duar' Denny, jauh sih kalau saya bilang. Dia menyajikan screen kafe di Paris sekitar tahun 30an yang diulang-ulang. Pikiran, karyanya juga setema, eh...tidak ternyata, campur baur yang penting keliatan cantik gitu. Bukan berarti saya bilang design-nya jelek loh... Bagus-bagus, cuma sayangnya tema & konsepnya kurang kuat, entahlah...satu palet warna dicampur semua, warna-warna hangat seperti coklat, kuning, merah ada..warna-warna dingin macam biru, hitam ada juga ^^


Memasuki koleksi berikut, Algorithmic karya Sofie. Hmm....ya..film yang diputar jelas-jelas menekankan algoritma, angka-angka, cuma gelap...suram...musiknya bising. Saya kira disuguhi berbagai karya yang mengetengahkan angka, tapi koq jadi trigonometri, ahahaha...iya..petak-petak, design asimetri, cutting yang tegas dan jelas, didominasi warna hitam putih. Sempat berpikir, rrr....ini koleksi musim hujan atau kemarau sih? Hahahaha *kan Indonesia cuma ada 2 musim*


Hmmm...ya..itulah kesimpulan sederhana saya sebagai masyarakat awam yang tidak melek fashion ^^ jadi, kesimpulan pun saya bikin dari kaca mata lugu :p Overall, senang banget bisa nonton fashion show. Apalagi di awal-awal cuma liat Melinda Looi, seolah-olah kaki ini pengen melompat, hati berteriak I want to be there!! Yaa...jelas bukan sebagai model, tapi sebagai designer, hehehe.. Apalagi pas Denny Wirawan, duhhh.....beneran saya iri ama beliau (iri tanda belum mampu) koq bisanya menggabungkan tema jadi sesuatu yang padu. Pun, saya membayangkan bila saya jadi designer ternama, saya bakalan punya orang grafis yang menyusun itu semua, pemotretan yang sesuai dengan konsep dan pesan yang ingin saya jual.


I want this, I want that, seolah-olah hati ini pengen lompat dari tempatnya ^^ ya...jalan yang saya tempuh masih panjang, dan...rasanya butuh berton-ton, bergalon-galon ketekunan, semangat, cinta, harapan yang saya gantungkan pada cita-cita saya yang sepertinya begitu jauh untuk saat ini. Sungguh, hanya keikhlasan saya, dukungan keluarga, teman-teman yang ga bosan-bosannya nanya sampai mana? Dan tentu saja secuil firman Tuhan yang selalu menyemangati saya. Saya ingin menjadi saluran berkat untuk orang lain, melalui talenta yang Tuhan berikan.


Selamat malam & selamat memberi 'makan' pada mimpimu ^^ Go borderless!!


Tuhan memberkati.


DPS pamit.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar