Minggu, 20 Januari 2019

A True Love Triangle - Anggur Pernikahan Yang Selalu Baru dan Baik

Hai hai ^^


Tumben yah kemarin anniversary ga tulis sesuatu hahaha. Tapi tetap lah kami merayakannya kecil-kecilan dari uang yang kami sisihkan untuk anniversary ke-6 kami. Ga pergi ke mana-mana, karena memang kami ini kan tipe Orang Jepang *halah halah, minta dicubit yah ngaku-ngaku* hahaha. Maksudnya kami itu malas kalau disuruh macet-macet ke Bandung atau Bogor buat anniversary. Mau jalan-jalan juga wong Oktober kemarin udah jalan-jalan ya. Jadi ya cuma makan siang aja bareng. Koq siang? Maklum saya lagi diet, hahahahaha. Tuh kan, anniversary itu gak harus ideal kan. Gak harus dinner dengan candle light, menyalakan kembang api ala ala drama Korea, atau 6 truck bunga mawar *lap lap jidat* Ya memang semuanya tidak harus dipaksakan ^^ disesuaikan saja dengan keadaan dan tidak harus dibanding-bandingkan dengan rumput tetangga yang lebih hijau (yaeyalah, orang kita ga ikut bayar tagihan PDAM nya XD)

Ok, udahan ya ama intro nya hahaha. Ini mau bahas apaan sih Dev? Soal bacaan Minggu ini. Lucu sih semestinya soal Pernikahan di Kana ( Yoh 2 : 1-11) Saya dapat sesuatu itu justru pas kawinan Boy-Sandy, eh diperkuat lagi koq Minggu liturgi nya juga soal Pernikahan Kana. Soal apa?

Kalau boleh kita tengok di ayat 10, 'setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik' Nah realita di ayat 10 itu dekat banget gak sih ama keseharian kita sebagai pasutri (pasangan suami istri) Tahun-tahun pertama perkawinan kita penuhi dengan anggur perkawinan yang begitu manis dan memabukkan? Atau malah perkawinan tahun awal udah kecium busuknya? *lap lap jidat* Seiring dengan waktu, anggur perkawinan kita menjadi masam, hambar, terkikis oleh berbagai pelanggaran kita sebagai pasutri, tercemar oleh perlakuan buruk kita yang tidak dapat diterima pasangan?

Yap, kenyataan itu tidak bisa dipungkiri. Namun yang jadi titik berat pada Pernikahan Kana, kenapa anggurnya bagus terus? Cuma satu jawabnya teman-teman pasutri terkasih ^^ Karena perkawinan Kana ada Tuhan Yesus yang bertindak ;) Lho berarti di pernikahan yang terseok-seok Tuhan gak bertindak gitu kah? Bertindak, cuma 2 orang yang terlibat tidak mau mendengarkan Yesus. Ingat ya, 2 orang :) Ya, pernikahan memang membutuhkan kerja sama 2 orang. Tapi, jangan lupa juga ada Tuhan sebagai pihak ketiga.

Ketika salah satu dari kita berkata : Tuhan, saya kehabisan anggur. Atau, Tuhan anggur saya asem nih, basi. Apa respon Tuhan?

Atau jangan-jangan kita ngomongnya : Tuhan, anggur asem nih gara-gara suami saya lari ama pelakor X. Tuhan tolong deh celikkan mata X, buat dia celaka dan suami saya kembali ke saya (_ _") sejak kapan Tuhan merencanakan celaka ke seseorang kalau memang itu bukan bagian sebuah rencana yang indah? ;)

Ya, kadang kita sibuk dengan solusi. Lupa tanya Tuhan, apa sih Tuhan yang Engkau inginkan dari hubungan ini? Tuhan buat istri saya tidak belanja lagi dong, soalnya ngabis-ngabisin duit saya. Istri saya egois, Tuhan. Selalu menuntut, ingin hidup mewah. Sadar tidak dari kalimat doa itu, kita kebanyakan mengemukakan keputusan kita sebagai hakim atas orang lain. Bahwa pasangan kita adalah pribadi yang egois dan minta Tuhan mengubahnya? Kalau kita waras, semestinya siapa sih yang egois? Orang kita yang doa aja minta istri kita diubah, sementara kita gak usah, karena kita adalah pribadi yang paling bener, paling baikkkk, dan paling menderita sedunia ini? Hello??

Jadi, saat anggur kita asam. Kita kudu gimana? Sama kayak perikop Pernikahan Kana, colek aja Bunda Maria, Bunda doakan kami berdua yang anggurnya lagi asem, lagi kering, lagi basi. Dan meminta Tuhan untuk membantu kita. 

Jadi, cuma doa? Simsalabim hubungan kita baik dan dipulihkan. Ya bisa sih kalau memang Tuhan berkenan, why not? Tapi, sembari meneladan Bunda Maria yang tetap bergerak ketika Yesus menolak ya, mau apakah dari pada-Ku hai perempuan? Saatku belum tiba, sediakanlah medianya ;) Sediakan 6 tempayan. Cobalah konsultasi dengan konsultan perkawinan, mahal ah, ga ada budget! Yaudah cari yang murah, konsultasi ama Romo, berdua dan coba jangan emosi ketika mengutarakan permasalahan kita sebagai pasutri. Atau bisa juga ikut retret pasutri, banyak koq.

Ada yang bilang, iya kalau pasangan mau? Kalau dia merasa gak bermasalah? Dia merasa pernikahan baik-baik saja, sementara saya tidak? Berarti memang mungkin saya yang bermasalah ^^! Yaudah cari psikolog sendiri, atau cari saksi perkawinan dulu kan, kalau risih cerita ke Romo sendirian, dan kadang kan merasa idih idih Romo tau apa? Kawin aja gak pernah! XD

Idealnya, kita sebagai orang yang mengaku Kristen, memang menjunjung tinggi Sakramen Perkawinan :) Bukan menganggapnya sebagai remeh temeh dan suatu hal yang membuat bahagia, kalau gak bikin bahagia ya ngapain dipertahankan? Terkadang pilihan kita bisa saja salah. Namun, apakah kita cukup dewasa mengakui, ya pilihanku salah, dan saya mau bertanggung jawab dengan pilihan itu? Saya mau berubah menyesuaikan pilihan yang salah itu? Wow...memikul salib maksud lo Dev??? Emang Tuhan??? *bisik bisik* junjungan lo siapa masbro & mbaksis? Yesus dari Nazareth yang disalib karena ke oonan kita kan? XD Yesus gak oon, yang oon kita, koq Yesus yang disalib? Nah, sekarang yang oon kita, koq kita gak mau pikul salib ke-oonan kita? :D 

Berat ya jadi pengikut Kristus? Cuma satu koq modalnya, rendah hati :) Itu Yesus juga bilang, pikulah kuk yang kupasang, belajarlah pada-Ku karena aku lemah lembut dan rendah hati. Kita udah rendah hati belum? Inget gak sindiran halus Paus Fransiskus? Kita belum bisa dikatakan rendah hati kalau kita masih merasa terhina :) 

Jadi, teman-teman pasutri terkasih mari, minta kepada Yesus untuk sertai langkah kita, sehingga anggur pernikahan kita selalu manis dan baik. Di saat ada masalah, tetap pilih Yesus. Coba carilah komunitas yang bisa saling menguatkan. You are not alone, because He had felt the worse, dikhianati Petrus pas disalib, ditinggalkan pengikutnya sendirian di jalan Golgota. Apalah yang tidak lebih buruk dari itu ^^ Percayalah Tuhan akan bertindak!


DPS pamit


Have a wonderful night to share ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar